Saudozu Keri Laran Sabalae “ITA TENKE HAKEREK ITA NIA ISTÓRIA RASIK HO RAN NO RUIN BA UKUN RASIK-AN TANBA ITA NIA TERUS NO MATE MAK SEI DETERMINA DESTINU LIBERTASUAN POVU MAUBERE HOSI NAKUKUN LARAN.” DILI, (TATOLI) – Eis–Komandante em Chefe das FALINTIL, Kay Rala Xanana Gusmão husu atu hakerek istória eroi sira nia iha luta libertasaun nasaun nian, tanba istória importante atu jerasaun foun sira bele hatene. “Istória eroi sira nian tenke hakerek hanesan mós “Keri Laran Sabalae” nia istória luta libertasaun nasionál, nune’e tenke fó omenazen ba eroi sira hotu ne’ebé fó vida ba ita nia rai,” Ministru Planeamentu Investimentu Estratéjiku, Xanana Gusmão husu iha iha serimónia inagurasaun eskola Keri Laran Sabalae iha Aldeia Iralafai, Suku Bauro, Postu Administrativu Lospalos no Munisípiu Lautem foin lalais. Xanana husu mós ba ministériu Edukasaun ba futuru eskola sira iha Timor laran tomak di’ak liu uza eroina ho eroi sira nia naran, hanesan eskola “Keri Laran S
Pantai Jaco Pulau Jaco adalah salah-satu tempat wisata yang paling indah di Timor Leste. Hampir setiap hari Sabtu dan Minggu pulau ini selalu di padati oleh para pengunjung baik lokal maupun manca negara, yang ingin menghabiskan akhir pekanya di pulau ini, untuk menyaksikan indahnya panorama pantai Jaco sekaligus ingin menikmati ketenangan dalam belaian hembusan angin laut serta bulir pasir pantai Jaco nan merayu. Dan pada suatu ketika di pantai Jaco, seorang turis manca negara bilang padaku: “ Pulau ini sangat fantastik. Jadi, belum lengkap rasanya kalau berkunjung ke Timor Leste tanpa melancong ke Pulau ke Pulau Jaco. Pulau Jaco memang memiliki keindahan panorama pantai yang mengundang daya tarik tersendiri. Pulau ini terletak di wilayah Tutuala. Tutuala adalah sebuah desa kecil di bagian paling ujung Timur Lospalos yang banyak menyimpang potensi wisata. Jarak dari Tutuala ke pulau Jaco kurang lebih sembilan kilometer. Tak bisa di pungkiri bahwa Pulau Jaco merupakan tempat wis
A khirnya keinginanku untuk mengunjungi pulau Atauro bisa terwujud dan aku dapat berkunjung ke pulau kecil yang terletak di sebelah utara kota Dili itu. Rasanya meyenangkan sekali. Sebelumnya aku hanya dapat menyaksikan pulau itu dari jauh dan juga Cuma mendengar cerita keindahanya dari beberapa temanku yang sudah pernah berkunjung kesana. Memang sudah lama aku berencana ingin sekali kesana tetapi selalu batal lantaran kesibukan aktivitas hari-hariku. Memang dua hari lalu temanku, kiki, menghubungi aku bahwa dia sudah membeli tiga tiket Dili-Atauro untuk aku, dia dan Gress. Jadi, ia meminta kepastianku. Dengan senang hati aku langsung bilang kalau besok sudah pasti aku ikut. Akhirnya pada hari sabtu pagi, pukul : 09.15, kapal penumpang “Nakroma” yang kami tumpangi melaju dengan perlahan menuju pulau Atauro. Suasana di atas kapal Nakroma penuh sesak oleh para penumpang yang begitu padat. Aku dan kedua temanku: Kiki, Gress mengambil tempat duduk yang posisinya berhadapan la
Komentar