Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

PLEIDOIKU

Gambar
Aku seperti seorang   tersangka yang dihadapkan di muka sidang . Semua   tuduhan   dan   penilaian buruk dijuruskan padaku. Aku merasa hal ini sangat ganjil karena tiba-tiba saja aku di stigma sebagai orang   yang harus dijauhi dari pertemanan. Aku akui bahwa sebagai manusia biasa aku bisa saja melakukan kesalahan namun dalam perkara ini, aku benar-benar tidak tahu duduk permasalahanya . Istilahnya tidak ada api tapi muncul asap. Aneh bukan? Sebagai manusia aku juga bisa saja marah, karena penilaian buruk yang dialamatkan kepadaku itu tidak memiliki dasar fundamental   yang kuat karena setahu aku selama aku menjalin persahabatan dengan teman-temanku, kawan-kawanku, sahabat-sahabatku, aku selalu berusaha mencoba untuk bersikap sesopan, seramah, dan sesantun mungkin. Etika itu yang selalu ku pegan kuat sebagai wujud rasa respect aku terdahap semua kawan-kawanku yang kenal dekat dengan aku. Dan kalaupun dalam sadar atau tanpa sadar aku melakukan sebuah kesalahan yang

“Keri Laran Sabalae” Nia Istória Luta

Gambar
Saudozu Keri Laran Sabalae “ITA TENKE HAKEREK ITA NIA ISTÓRIA RASIK HO RAN NO RUIN BA UKUN RASIK-AN TANBA ITA NIA TERUS NO MATE MAK SEI DETERMINA DESTINU LIBERTASUAN POVU MAUBERE HOSI NAKUKUN LARAN.” DILI, (TATOLI) – Eis–Komandante em Chefe das FALINTIL, Kay Rala Xanana Gusmão husu atu hakerek istória eroi sira nia iha luta libertasaun nasaun nian, tanba istória importante atu jerasaun foun sira bele hatene. “Istória eroi sira nian tenke hakerek hanesan mós “Keri Laran Sabalae” nia istória luta libertasaun nasionál, nune’e tenke fó omenazen ba eroi sira hotu ne’ebé fó vida ba ita nia rai,” Ministru Planeamentu Investimentu Estratéjiku, Xanana Gusmão husu iha iha serimónia inagurasaun eskola Keri Laran Sabalae  iha Aldeia Iralafai, Suku Bauro, Postu Administrativu Lospalos no Munisípiu Lautem foin lalais. Xanana husu mós ba ministériu Edukasaun ba futuru eskola sira iha Timor laran tomak di’ak liu uza eroina ho eroi sira nia naran, hanesan eskola “Keri Laran S

Cerita di Kedai Kopi Ibu Tia

Gambar
AWALNYA kau cuma orang asing yang singgah sebentar dalam   ingatanku   lalu  seketika lenyap   menghilang. Tapi , entah kenapa kau tiba-tiba mulai menyita perhatianku . Dan A ku mulai merasa ada yang ganjil bila tak melihat sosokmu di kedai kopi ini. Karena hampir tiap sore kau tidak pernah alpa mampir ke tempat ini. Lebih parah lagi adalah aku semakin rajin memikirkanmu. Aku berpikir mungkin rasa ini muncul   karena intensitas pertemuan kita yang tak disengaja sering terjadi di kedai kopi ibu Tia yang letaknya persis di pinggiran jalan. Aku tak tahu pasti sudah berapa kali kita bertemu di kedai kopi kecil ini. Mungkin sudah yang ke - sekian kalinya. Aku lupa menginggatnya. Biasanya, kau muncul di kedai kopi ibu Tia ketika hari menjelang petang. Kau   selalu   mengambil te m pat duduk   di sebelah pojok kiri. Minuman langgananmu   selalu kopi panas plus roti bakar. A da satu hal yang menarik perhatianku adalah cara kau meminum kopi. Walaupun kopi cuma segelas tapi kau t