Postingan

Menampilkan postingan dengan label ISTORIA BADAK

Catatan Perjalanan: Bandung-Jakarta-Kupang-Timor Leste

Gambar
Ilustrasi photo: pixabay.com I Aku terpaksa pulang kembali  ke negaraku Timor Leste karena permohonan ijin belajar-ku untuk tinggal di Indonesia tidak bisa diperpanjang lagi oleh Direktorat Kelembagaan Tinggi Pendidikan Indonesia (DIKTI). Dan aku juga menerima kiriman surat dari Kedutaan Besar Republica Democratica de Timor Leste (RDTL) di Jakarta yang isinya: mengatakan bahwa: ..." Dokumen saudara di kembalikan (di tolak) oleh Kemdiknas dengan alasan masa berlaku Kitas kurang dari 60 hari (2 bulan)/ Kitas expire: 30 September 2011, sementara proses pengurusan ijin belajar di Kemdiknas membutuhkan waktu 1,5 (satu-lima) sampai dengan dua (2) bulan. Sehubungan dengan hal tersebut, saudara dianjurkan untuk memohon ijin sementara (Exit Permit Only) ke Timor Leste dan masuk kembali dengan visa baru sehingga mempermudah proses pengurusan ijin belajar dan Kitas."  Demikian bunyi surat dari Kedutaan Besar RDTL di Jakarta. Jadi, sebelum visaku expired pada  tangal 30 Se

Wajahmu Kelabu Sekelabu Warna Kota Cimahi

Gambar
Sore itu, langit kota Cimahi berwarna kelabu. Awan hitam mengepul dimana-mana menutupi cerahnya warna langit biru. Perkiraan cuaca menunjukan bahwa kota Cimahi bakal turun hujan. Teryata benar, awalnya hanya gerimis kecil lalu berubah menjadi hujan lebat yang membasahi kota Cimahi. Iklim yang tidak bersahabat itu telah memaksa tetangga-tetangga di sekitarku menutup rapat pintu rumah mereka. Semua senyap, hanya nyayian hujan di luar yang mengema di telinga. Dikala seperti itu, kau berjiarah ke tempatku, Bilik Merah. kedatanganmu ini, bukan yang pertama kalinya. Tapi, ini adalah yang ketiga kalinya. Pertama, kau datang bersama Ibumu dan seorang teman-mu. Kedua, kau datang bersama Ibumu, tapi sayang waktu itu aku tak ada di tempatku, karena aku telah keluar ke kost-an temanku. Dan sekarang, kau datang sendirian ke tempatku, Bilik Merah tanpa ditemani oleh siapapun karena kau telah tahu sendiri jalan menuju tempatku, Bilik merah yang posisinya terletak di pinggiran kota Ban

Cinta Bersemi Kembali di Pantai Jaco

Gambar
Aku mengasingkan diriku di sebuah pulau yang sangat terpelosok. Pulau itu terdampar di tengah lautan, hanya bisa dijangkau dengan sampang. Pulau itu indah. Indah sekali. Pasirnya putih, lautnya jernih, ombaknya tenang dan alamnya yang masih perawan. Dibibir pantai nampak pohon-pohon cemara berbaris dengan kokohnya dan ranting-rantingnya menjulang tinggi ke angkasa. Pesonanya sungguh mengoda dan menghipnotis turis manca negara untuk berakhir pekan di pulau itu. Hingga tak pelak kalau orang bule menyebutnya paradisonya Timor Leste atau Bali kedua di Asia. Namun bagi penduduk pribumi menyebutnya Totina atau Pulau Jaco. Di pulau ini, aku ingin membuang semua kenangan tentangmu. Namun, sungguh aku tak bisa karena seribu bayangmu selalu menyembul dalam benak-ku membuat aku selalu mengingatmu. Mungkin karena cintaku padamu begitu dalam sehingga sulit bagiku untuk melupakanmu walau hanya barang sejenak. Seandanya kau tahu Mia, aku mencintaimu, melebihi cintaku pada diriku sendiri, karena